Selamat malam.
Legaa dan plong (apa bedanya) abis cerita ke iin. Well, setidaknya gue ada temen buat cerita dan saling mendoakan untuk move on.
Yeaah, move on. Sebuah kata yang punya level "super easy" jika di-tweet. Ga sampe 140 karakter juga. Simple. Sebuah kata yg mencerminkan keinginan untuk 'hijrah' dari hati ke hati yg lain. *tsaaaah* tapi ya itu tadi. Masih sebatas keinginan. Prakteknya? Susah cyiinn..
Terus, kenapa gue lega?. Soalnya yang lain pada gembel. Apalagi gigig.
Gue galau, dia malah makan. Gue serius, dia ribet ama px-nya. Gue sedih, dia bilang kalo gue ga cocok sedih... Udeh gitu, pake sok-sok'an muncul di mimpi mau ikut ujian pula! Hiiihh!!!! Bazingan banget emang!! \(‾▿‾)/
Oke. Intermezzonya udah cukup. Yang mau gue cerita malam ini, adalah sebuah wirid atau doa atau terserah sampeyan nyebutnya gimana. Bebas..
Wirid ini, biasanya dulu sering gue lakuin tiap abis sholat atao senggang. Ya daripada bengong, kemasukan lalat, lalu mati. Kan mubadzir.. Ga ada patokan berapa kalinya. Kalo kata mama: Sebanyak-banyaknya. Bisa 1000 ya lakukan. Kebaikan jangan ditahan-tahan..
Adapun wiridnya itu: "Hasbunallahu wani'mal wakil, Ni'mal mawla wani'man nashir"
yang artinya ~» Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong (QS 3:173 dan QS 8:40) -cmiiw
Dikisahken, nabi Ibrahim as membaca ini saat akan dilempar ke api. Dan nabi Muhammad SAW membaca saat perang Uhud -cmiiw (lagi).
Nah, kemarin gue sempat bingung, karena ada 'versi' yg lain. Yaitu : "Hasbiyallah wa nik mal wakil, nik mal maula wa nikman nasir"
Serupa tapi ga sama kan. Mengadopsi malu bertanya sesat dijalan. Gue bertanya ke mamang yg jago bahasa surga lewat dm (direct message)..
Kata mamang sama aja, cuma yg pertama : "hasbunallah" untuk kita/kami, sedangken "hasbiyallah" untuk aku. Gitu kira-kira..
Lalu fungsinya untuk apa? Hehehe, amalin aja yg rutin. Ntar tau sendiri.. (ʃ⌣ƪ) *dikeplak*
Powered by Telkomsel BlackBerry®
3 komentar: (+add yours?)
Habunallah --Cukuplah Allah bagi kami
Wanikmal wakil --Dan sebaik-baik pengayom/pelindung
Nikmal maula --Sebaik-baik pembimbing/pembina
Wanikman nasur --Dan sebaik-baik penolong
Laksanaken
Kamu cakep kelihatan di kaca.
Posting Komentar